Kak, Uni rindu

Jum’at, 24 Juni 2011
Hari ini harusnya aku masuk kerja full satu hari. Soalnya ada beberapa hari yang lalu aku ngak masuk karena ada sedikit urusan (sok sibuk gitu…:p). Tepat jam 8.16 aku sampai di tempat kerja dan di sambut oleh kak Lili yang hari itu bertugas sebagai UVO (Unit Front Office). Aku memulai kerja hari ini dengan menempel-nempel potongan kertas di bagian punggung buku. Setelah berjalan beberapa menit, pekerjaan terhenti oleh sapaan Kak Nani, Bos ku di perpustakaan. “Dek, temenin kakak ke kampus ya…kakak ada perlu”. “Iya kak..”

Tak lama kemudian, kami pun menyusuri jalanan menuju Darussalam. Panas yang sedikit menyengat namun masih tampak mendung di ujung gunung sana. Memang sudah beberapa minggu belakangan ini cuaca di aceh aneh. Tak jauh berbeda dengan orang-orang yang tinggal di wilayah ini. Aneh dan terlalu cepat terpancing emosi. Di jalan banyak ku temukan berbagai kendaraan yang bagiku tak secantik VW combi (kesan penggemar VW combi). Namun proyek drainase juga tak kalah menarik perhatian. Debu-debu yang berasal dari hasil galian drainase bergerombolan menyerbu setiap kendaraan yang melintas.

Sekitar 30 menit sudah kami di atas karisma biru kesayanganku. Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Sebuah rumah yang disewa sementara untuk dijadikan kantor dekanan Kampus IAIN-ARANIRY Fakultas ADAB. Kak Nani adalah Mahasiswi di sini. Pemandangan yang masih sangat2 asing bagiku. Sebuah rumah disulap menjadi kantor dekanan. Aku masuk ke rumah tersebut dengan ragu-ragu. Maklum, masih dikawasan baru. Selama Kak Nani masih mengurusi keperluannya disana, Aku hanya berdiri dengan wajah yang beda-beda tipis dengan orang sangak…hehhehe

Tapi sebenarnya ada sesuatu yang melanda hatiku saat itu. Sesuatu yang sangat menyesakkan, bergulung-gulung mengikat perasaan. Aku rindu. Ya rindu dengan seseorang. Seseorang yang seharusnya menjadi special dalam kehidupanku. Sosok yang kadang mengecewakan namun terlalu sering berbagi kebahagiaan untukku, adik perempuan satu-satunya yang ia miliki.

Dulu saat ia masih single, ia sering mengajakku ke tempat-tempat asing. Makan es krim di café yang beru aja di buka. Kadang pergi ke sekolahnya atau ke kampus saat dia sudah jadi mahasiswi. Aku rindu saat-saat itu. Namun aku bukan ingin menyalahi dia yang sudah married. Tapi aku sangat menyesali kesombonganku yang tidak menikmati saat-saat seperti itu. Kakak,,,,,uni kangen….:(

Share:

2 komentar