Malam
itu aku sedang duduk sendiri di dalam ruangan kecil, yang beberapa tahun
terakhir ini telah menjelma menjadi dunia keduaku. Itulah istana ku. Istana
yang kemegahannya aku bangun seorang diri. Istana yang bagiku sangat luar
biasa, walau menurut yang lain ruangan itu tak lebih baik dari sebuah gudang. Itulah
gudangku, gudang insprirasiku, kamar tidurku.
Kala
itu aku sedang memandang sebuah kabel. Kabel yang seingat aku, ini sudah kedua
kalinya aku dibuat sedih olehnya. Kabel charger laptopku yang dalam keadaan
putus. Aku bingung harus diapakan. Karna aku tak paham dengan seluk beluk
kabel.