Minggu, 30 September
21.20
Perutku mual. Kepalaku sakit, seolah terbentur benda keras. Sekelilingku
seperti berputar-putar. Penglihatan mulai samar. Dan aku mengeluarkan bendera
putih, tanda menyerah. Aku tak sanggup mancari ide untuk menemukan solusi dari
tulisan di kertas putih itu.
Siang yang cerah nan terik tadi, aku kedatangan seorang ibu, yang tak lain
adalah tetangga dekatku. Beliau membawa secarik kertas putih. Aku mencoba
menerka-nerka, perihal apa beliau mencariku bukan ibuku. Pasti ada sesuatu yang
serius. Matanya menatapku dengan lemas seraya memohon. Kulihat wajahnya,
sepertinya letih. Apa yang akan dilontarkannya, perasaanku tak enak.
Tanpa ragu ia menyerahkan secarik kertas putih yang sedari tadi
digenggamnya.