Jum’at,
15 Juni 2012
20.24
WIB
Beberapa
tahun belakangan ini, kucing menjadi hewan peliharaan yang wajib di rumah kami.
Tanpa kucing sepertinya rumah ini ada yang kurang. Bahkan sempat kucing kami
mencapai 9 ekor dengan usia yang berbeda-beda. Tapi syukurlah, kami tidak
kewalahan dengan jumlah tersebut. Bila kata orang, banyak peliharaan makin
kurang rezeki, Alhamdulillah kami tidak merasakan hal tersebut. Malah kami
cukup enjoy mendapati kenyataan bahwa para kucing di rumah kami makan nasi
dengan lauk ikan, sedangkan kami harus puas dengan telur mata sapi. Toh kami
sama-sama makan.
Namun seiring waktu, jumlah tersebut makin berkurang. Ada
yang minggat tiba-tiba, ada yang mati karena sakit hingga mati karena
kecelakaan. Semakin banyak kucing yang mati, maka halaman rumah kami semakin
dipenuhi dengan kuburan-kuburan mereka. Hingga akhirnya kami hanya memiliki
seekor kucing jantan yang kami beri nama si adek.